Minggu, 16/06/2024 - 09:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Dorong Korut Kembali Berdialog Soal Program Senjata Nuklir

Pembicaraan ini bertujuan membuat Korut menghentikan program senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Kamis (12/1/2023), bahwa Korea Utara (Korut) bertanggung jawab untuk kembali melakukan dialog. Pembicaraan ini bertujuan membuat Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Program senjata nuklir melanggar hukum yang dikejar oleh Republik Rakyat Demokratik Korea adalah bahaya yang jelas dan nyata, mendorong risiko dan ketegangan geopolitik ke ketinggian baru,” kata Guterres pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB tentang aturan hukum yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Tanggung jawab ada pada DPRK untuk memenuhi kewajiban internasionalnya dan kembali ke meja perundingan,” kata Guterres menggunakan nama resmi Korut.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Korut telah dikenai sanksi PBB sejak 2006 atas program rudal nuklir dan balistiknya. Pembicaraan denuklirisasi enam pihak antara Korut, Korea Selatan (Korsel), China, Amerika Serikat (AS), Rusia dan Jepang telah terhenti pada 2009.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Jepang Tempati Peringkat Ketiga di Antara Tujuan Perjalanan Teratas Dunia 

Pembicaraan antara pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada 2018 dan 2019 juga gagal. China dan Rusia sejak itu mendorong agar sanksi PBB dilonggarkan untuk tujuan kemanusiaan dan membujuk Korut untuk kembali berunding.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Misi Korut untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Guterres. Namun pada November, Menteri Luar Negeri Korut menuduh Guterres berpihak pada AS dan gagal mempertahankan ketidakberpihakan dan objektivitas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sedangkan China mengatakan tahun lalu, bahwa kunci untuk menyelesaikan masalah rudal balistik dan program nuklir Korut ada di tangan AS. Beijing mendesak Washington untuk menunjukkan niat yang lebih tulus dan fleksibel jika menginginkan terobosan dalam dialog.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Israel Batalkan Serangan Besar ke Rafah Seusai Bicara dengan AS

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menolak mengomentari pernyataan Guterres pada Kamis. “Kita harus bekerja sama. Kita harus benar-benar meminta rekan Amerika kita untuk bergerak maju dengan langkah yang lebih konkret,” ujarnya ketika ditanya cara Pyongyang dapat diyakinkan untuk kembali berunding tanpa merinci langkah yang bisa ditempuh.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sedangkan Pyongyang dengan tegas ingin sanksi PBB dan Washington dicabut. AS sendiri telah mengatakan, keputusan ada di tangan Korut untuk keterlibatan dalam dialog  mengenai program senjata nuklirnya. Korut telah menolak permohonan diplomasi AS sejak Presiden Joe Biden menggantikan Trump pada Januari 2021.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا الكهف [66] Listen
Moses said to him, "May I follow you on [the condition] that you teach me from what you have been taught of sound judgement?" Al-Kahf ( The Cave ) [66] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi